Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi, dan Vitamin C Terhadap Siklus Menstruasi Remaja di Sai Study Group Denpasar

Ni Ketut Rani Arisanti, Ni Nengah Ariati, Ni Made Yuni Gumala

Abstract


Siklus menstruasi adalah waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi berikutnya. Faktor yang berpengaruh pada ketidakteraturan siklus menstruasi yaitu gangguan hormonal, psikis, status gizi, tingkat konsumsi, tingkat stress, dan aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C terhadap siklus menstruasi pada remaja di Sai Study Group Denpasar. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel yang terlibat sebanyak 31 orang dengan kriteria yaitu remaja putri yang tergabung dalam Sai Study Group Denpasar, sudah mengalami menstruasi, dan bersedia menjadi sampel. Data tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan formulir re-call 2 × 24 jam dan data siklus menstruasi melalui wawancara menggunakan kuisioner. Untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji statistik korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan rata-rata tingkat konsumsi protein tergolong sangat kurang (58,5%). Rata-rata tingkat konsumsi zat besi dan vitamin C tergolong kurang (45,0%) dan (31,6%). Siklus menstruasi remaja di Sai Study Group Denpasar tergolong polimenore (3,2%), normal (58,1%), dan  oligomenore (38,7%). Terdapat hubungan antara tingkat konsumsi protein dan zat besi terhadap siklus menstruasi dengan (α<0,05) dan tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi vitamin C terhadap siklus menstruasi (α>0,05). Disarankan kepada remaja di Sai Study Group Denpasar untuk meningkatkan konsumsi makanan sumber zat gizi khususnya protein, zat besi, dan vitamin C.

Keywords


tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C, siklus menstruasi.

Full Text:

PDF

References


Novita, R. Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Al-Azhar Surabaya. Amerta Nutr. 2, 172 (2018).

Farinendya, A., Muniroh, L. & Buanasita, A. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Siklus Menstruasi dengan Anemia pada Remaja Putri. Amerta Nutr. 3, 298 (2019).

Hidayah, N., Rahfiludin, M. Z. & Aruben, R. Hubungan Status Gizi, Asupan Zat Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Siklus Menstruasi Remaja Putri Pondok Pesantren Salafiyah Kauman Kabupaten Pemalang Tahun 2016. J. Kesehat. Masy. 4, 537–544 (2016).

Pritasari, Damayanti, D. & Lestari, N. T. Bahan Ajar Gizi Gizi dalam Daur Kehidupan. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017).

Wahyuni, Y. & Dewi, R. Gangguan siklus menstruasi kaitannya dengan asupan zat gizi pada remaja vegetarian. J. Gizi Indones. (The Indones. J. Nutr. 6, 76–81 (2018).

Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. (PT Gramedia Pustaka Utama, 2009).

Arima, L. A. T., Murbawani, E. A. & Wijayanti, H. S. Hubungan Asupan Zat Besi Heme, Zat Besi Non-Heme Dan Fase Menstruasi Dengan Serum Feritin Remaja Putri. J. Nutr. Coll. 8, 87 (2019).

Fernanda, C., Gifari, N., Mulyani, E. Y., Nuzrina, R. & Ronitawati, P. Hubungan Asupan, Status Gizi, Aktivitas Fisik, Tingkat Stres dan Siklus Menstruasi Atlet Bulutangkis. Sport Nutr. J. 3, 1–14 (2021).

Sukma, I. W. B., Dewantari, N. M. & Kusumajaya, A. A. N. Pola Konsumsi dan Status Anemia pada Vegetarian Vegan. J. Ilmu Gizi 6, 121–127 (2015).

Prayuni, E. D., Imandiri, A. & Adianti, M. Therapy for Irregular Menstruation With Acupunture and Herbal Pegagan (Centella Asiatica (L.)). J. Vocat. Heal. Stud. 2, 86–91 (2018).




DOI: https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2129

Copyright (c) 2023 Ni Ketut Rani Arisanti, Ni Nengah Ariati, Ni Made Yuni Gumala

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Terindeks Pada :

Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Ciptaan disebarluaskan di bawah Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats