Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Karakteristik Ibu dan Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung

Ni Luh Gede Asri Kusuma Yanti, I Wayan Ambartana, A.A. Gde Raka Kayanaya

Abstract


Berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh UNICEF timbulnya masalah gizi pada balita disebabkan oleh faktor langsung yaitu asupan makanan dan infeksi penyakit, faktor tidak langsung yaitu ketahanan pangan, pola pengasuhan, dan pelayanan kesehatan. Faktor tidak langsung tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga. Desa Kapal berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi II, persentase balita gizi kurang (BB/U) 1,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi balita berdasarkan karakteristik ibu dan frekuensi kunjungan balita ke posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan jumlah sampel 64 balita yang berumur 24-59 bulan. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan umur ibu (p = 0,004), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pendidikan ibu (p = 0,003), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pekerjaan ibu (p = 0,005), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pengetahuan gizi ibu (p = 0,000), dan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan balita ke posyandu (p = 0,000). Disarankan bagi tenaga kesehatan agar memantau pelaksanaan posyandu, bagi kader posyandu agar meningkatkan penyuluhan tentang gizi seimbang, dan bagi ibu balita agar aktif mengajak balita untuk melakukan kunjungan ke posyandu setiap bulan

Keywords


Status Gizi, Karakteristik Ibu, Frekuensi Kunjungan ke Posyandu

Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018. Bali: Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2019. Badung: Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.

Thamaria, Netty. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Ayo ke Posyandu Setiap Bulan. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan.

Kanah, P. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kesehatan. Medical Technology and Public Health Journal, 4(2), 203–211.

Marimbi, H. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Bappeda Provinsi Bali. (2019). Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023. Bali: Bappeda Provinsi Bali.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Yunus, E. M. (2018). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Status Gizi Balita di Desa Tanjung Gunung Bangka Tengah Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Poltekkes Pangkalpinang, 6(1), 28–32.

Rahmad, A. H. Al. (2019). Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Aceh Besar. 19(3), 167–180.

Zulmi, D., & Falahiah, T. (2017). Hubungan Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita. 5(2), 83–97.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.




DOI: https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2145

Copyright (c) 2023 Ni Luh Gede Asri Kusuma Yanti, I Wayan Ambartana, A.A. Gde Raka Kayanaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Terindeks Pada :

Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Ciptaan disebarluaskan di bawah Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats