Terapi Menulis Ekspresif terhada Pengungkapan Diri (Self Disclosure) pada Orang dengan HIV/AIDS
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Kemenlu. HIV/AIDS kenali untuk dihindari. Deplu. 2020.
UNAIDS. United Programme on HIV/AIDS Data 2020. 2020.
Khairani. Infodatin HIV Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi. 2020: 1–12 p.
Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2019. 2020;81–5.
Kristianus, Santosa. Keterbukaan Diri ODHA (Orang dengan HIV / AIDS) terhadap Pasangannya dalam Menghadapi Stigma Masyarakat. Jurnal Interaksi Online. 2018;7(1):117–32.
Kumalasari G. Hubungan Social Self Disclosure Dengan Gangguan Mental Emosional Pada Orang Dengan Hiv/Aids Di Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Chmk Nursing Scientific Journal. 2019;3(1):46–52.
Candra IW, Intan Astri Dewi AG. Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Pada Orang Dengan Hiv/Aids (Odha). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. 2017;4(2):133–45.
Imannawati I. Pengaruh Expressive Writing Terhadap Self Disclosure pada siswa kelas XI. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta; 2015.
Rohmah LF, Pratikto H. Expressive Writing Therapy Sebagai Media Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Pada Pasien Skizofrenia Hebefrenik. Psibernetika. 2019;12(1):20–8.
Yukaristia. Literasi Solusi Terbaik Untuk Mengatasi Problematika Sosial di Indonesia. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher); 2019.
Kumalasari G. Pengaruh Terapi Supportif Kelompok Terhadap Keterbukaan Diri Orang Dengan Hiv/Aids Di Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Jurnal Kesehatan Mesencephalon. 2020;6(1):69–75.
Permatasari, Nurhidayati, Puspitasari. Pengaruh Persepsi Stigma terhadap Pengungkapan Status Diri ODHA di Kelompok Dukungan Sebaya. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmu STIKES Kendal. 2020;11
Fikri. Pengaruh Menulis Pengalaman Emosional Dalam Terapi Ekspresif Terhadap Emosi Marah Pada Remaja. Humanitas Indonesian Psychol ogical Journal. 2012;9(2).
Kemenlu. HIV/AIDS kenali untuk dihindari. Deplu. 2020.
UNAIDS. United Programme on HIV/AIDS Data 2020. 2020.
Khairani. Infodatin HIV Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi. 2020: 1–12 p.
Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2019. 2020;81–5.
Kristianus, Santosa. Keterbukaan Diri ODHA (Orang dengan HIV / AIDS) terhadap Pasangannya dalam Menghadapi Stigma Masyarakat. Jurnal Interaksi Online. 2018;7(1):117–32.
Kumalasari G. Hubungan Social Self Disclosure Dengan Gangguan Mental Emosional Pada Orang Dengan Hiv/Aids Di Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Chmk Nursing Scientific Journal. 2019;3(1):46–52.
Candra IW, Intan Astri Dewi AG. Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Pada Orang Dengan Hiv/Aids (Odha). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. 2017;4(2):133–45.
Imannawati I. Pengaruh Expressive Writing Terhadap Self Disclosure pada siswa kelas XI. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta; 2015.
Rohmah LF, Pratikto H. Expressive Writing Therapy Sebagai Media Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Pada Pasien Skizofrenia Hebefrenik. Psibernetika. 2019;12(1):20–8.
Yukaristia. Literasi Solusi Terbaik Untuk Mengatasi Problematika Sosial di Indonesia. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher); 2019.
Kumalasari G. Pengaruh Terapi Supportif Kelompok Terhadap Keterbukaan Diri Orang Dengan Hiv/Aids Di Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Jurnal Kesehatan Mesencephalon. 2020;6(1):69–75.
Permatasari, Nurhidayati, Puspitasari. Pengaruh Persepsi Stigma terhadap Pengungkapan Status Diri ODHA di Kelompok Dukungan Sebaya. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmu STIKES Kendal. 2020;11
Fikri. Pengaruh Menulis Pengalaman Emosional Dalam Terapi Ekspresif Terhadap Emosi Marah Pada Remaja. Humanitas Indonesian Psychol ogical Journal. 2012;9(2).
Pennebaker JW, Graybeal A. Patterns of Natural Language Use: Disclosure, Personality, and Social Integration. Current Directions in Psychological Science. 2001;10(3):90–3.
Ifdil Ifdil, Zarian Ardi. Konsep Dasar Self Disclosure dan Pentingnya Bagi Mahasiswa Bimbingan Konseling. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. 2013;XIII(1):110–7.
Sari, Andayani, Masykur. Pengungkapan Diri Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Diponegoro Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Harga Diri. Jurnal Psikologi. 2016;3(2):11–25.
Hargie OD, Tourish D, Curtis L. Gender, religion, and adolescent patterns of self-disclosure in the divided society of Northern Ireland. Adolescence. 2001;36(144):665–79.
Jourard S. The Transparent Self. Revised Ed. New York: Van Nostrand Reinhold; 1971.
Bello SI, Bello IK. Quality of Life of Hiv/Aids Patients in a Secondary Health Care Facility, Ilorin, Nigeria. Baylor Univ Med Cent Proc. 2013;26(2):116–9.
Benokraitis N. Marriages & Families: Changes, Choices, and Constraints. 8th ed. Pearson; 2014.
Arif M. Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin dalam Menulis Teks Deskriptif. J Spirit Pro Patria. 2017;2(1)
DOI: https://doi.org/10.33992/jgk.v14i1.1573
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Jurnal Gema Keperawatan diindeks oleh :
Jurnal Gema Keperawatan berada dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats

2.png)
1.png)


