PENGUJIAN MEDIUM ALTERNATIF AIR CUCIAN BERAS AGAR UNTUK PERTUMBUHAN Aspergillus niger
Abstract
Medium pertumbuhan yang umum digunakan untuk kapang adalah Potato Dextrose Agar. Tujuan penelitian adalah menganalisa pengaruh penggunaan air cucian beras dalam beberapa konsentrasi sebagai salah satu komponen medium terhadap pertumbuhan koloni Aspergillus niger, (2) menentukan konsentrasi air cucian beras yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan koloni Aspergillus niger. Parameter pertumbuhan koloni yang diamati adalah diameter koloni dan diameter conidial head. Taraf konsentrasi air cucian beras yang diujikan adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% yang dilarutkan bersama dengan agar dan dextrose. Hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan air cucian beras terhadap pertumbuhan Aspergillus niger. Koloni Aspergillus niger yang tumbuh pada medium air cucian beras dengan konsentrasi 50% sampai dengan 100% menunjukkan diameter koloni lebih besar daripada diameter koloni yang tumbuh pada medium PDA. Ukuran diameter conidial head dari sel yang tumbuh pada konsentrasi 80% sampai dengan 100% menunjukkan lebih besar dari ukuran diameter conidial head dari sel yang tumbuh pada medium PDA Konsentrasi air cucian beras yang menunjukkan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan koloni Aspergillus niger adalah konsentrasi 100%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Saadah Z, Ika, dan Noviana. 2010. Produksi enzim selulase oleh Aspergillus niger menggunakan substrat jerami dengan sistem fermentasi padat. [serial online]. [cited 2014 Oct 02]; Available from: URL:http:eprints.undip.ac.id/13064/
Kurnia DRD. 2010. Studi aktivitas enzim lipase dari Aspergillus niger sebagai biokatalis pada proses gliserolisis untuk menghasilkan monoasilgliserol. [serial online]. [cited 2014 Dec 28]; Available from: URL:http://eprints.undip.ac.id/36573/
Maryani H. 2011. Perbandingan pertumbuhan jamur Aspergillus niger pada media PDA (potato dextrose agar) dan media cassava. Karya Tulis Ilmiah, : Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung;
BSN. SNI 2332.7.2009. Cara uji mikrobiologi bag 7: perhitungan kapang dan khamir pada produk perikanan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman gizi pada bahan pangan direktorat jenderal kesehatan masyarakat direktorat gizi masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Astawan dan Made. 2004. Sehat Bersama Aneka Serat Pangan Alami. Cetakan I. Solo: Penerbit Tiga Serangkai.
Juliano BO. Rice: in human nutrition. [Online]. Roma: International Rice.
Burhani R. Mahasiswa temukan cucian beras suburkan tanaman. [Online]. 2011 [cited 2014 Oct 02]; Available from: URL:http://www.antaranews.com/berita/
Chethana SH et al. Bioethanol production from rice water waste: a low cost motor fuel. Bioet prod fr rice water waste. [serial online] 2011 [cited 2014 Dec 02]; Available from:URL:http://pharmacologyonline.silae.it/files/newsletter/2011/vol3/015.sonali.pdf
Klich AM. 2002. Identification of Common Aspergillus species. Utrecht: Centraalbureau voor Schimmelcultures, An Institute of The Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences.
Gandjar I. 2006. Pertumbuhan Fungi. In: Gandjar I dan Sjamsuridzal W, editor. Mikologi dasar dan terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Yuniarti RA dan Blondine CP. Pengembangbiakan Bacillus thuringiensis h-14 galur lokal menggunakan media air cucian beras dan patogenisitasnya terhadap jentik culex quinquefasciatus. Media Litbang Kesehatan. [serial online]. 2007 [citiced 2014 Des 01]; 4(17):17. Available from: URL:http://bpk.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/821
Oetari A. 2006. Metabolisme pada Fungi. In: Gandjar I dan Sjamsuridzal W, editor. Mikologi dasar dan terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.33992/m.v6i1.238
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Address: Jl. Sanitasi No.1, Sidakarya, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80224 (0361) 710447