PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN RASIONALITAS PENGOBATAN GOUT SECARA SWAMEDIKASI DI APOTEX X
Abstract
ABSTRACT
Gout is a condition where there is an accumulation of monosodium urate crystals and leading to inflammation. Self-medication for gout therapy is commonly practiced by patients who have prior experience with gout treatment. Self-medication in gout therapy is highly influenced by the patient’s knowledge, which impacts the rationality of using the therapy. This study aims to assess the impact of providing education on the level of knowledge and gout therapy rationality at Apotek X. Method: Cross-sectional method, with a questionnaire to assess the respondents' knowledge and rationality in using gout therapy. Education will be provided using a brochure that the researcher will explain, and to assess the outcome of the education, the same questionnaire will be given to respondents. Results: A total of 30 respondents participated in this study, all of whom completed both the pre-test and post-test and received education about gout. The results showed that the provision of education significantly improved the respondents' knowledge about gout (p=0.000) and significantly improved the rationality of respondents in self-medication for gout therapy (p=0.000). Conclusion: Providing education can improve the knowledge and rationality of using self-medication for gout therapy at Apotek X.
Keyword: gout; education; knowledge; rationality; self-medication
ABSTRAK
Gout merupakan suatu kondisi dimana terjadi penumpukan kristal monosodium urat di sendi dan mengakibatkan terjadinya inflamasi. Swamedikasi terapi gout banyak dilakukan oleh pasien yang memiliki pengalaman menggunakan terapi gout sebelumnya. Swamedikasi terapi gout sangat dipengaruhi oleh pengetahuan pasien terhadap gout sehingga akan berdampak pada rasionalitas penggunaan terapi gout itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan rasionalitas menggunaan terapi gout di apotek X. Metode: penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, dengan menggunakan kuesioner untuk melihat pengetahuan dan rasionalitas responden dalam menggunakan terapi gout, kemudian akan dilakukan edukasi dengan menggunakan brosur yang akan dijelaskan oleh peneliti dan untuk menilai hasil edukasi, responden akan diberikan kuesioner yang sama kembali. Hasil: total responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 30 responden yang telah mengikuti proses pre-test dan post-test dan sudah diberikan edukasi terkait gout. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pemberian edukasi secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan responden terhadap penyakit gout (p=0,000) serta pemberian edukasi secara signifikan dapat meningkatkan rasionalitas responden terhadap penggunaan terapi gout secara swamedikasi (p=0,000). Kesimpulan: Pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan dan rasionalitas penggunaan terapi gout secara swamedikasi di apotek X.
Kata Kunci: gout; edukasi; pengetahuan; rasionalitas; swamedikasi
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
FitzGerald J.D, Dalbeth N., Mikuls T., et.al. 2020 Americam College of Rheumatology Guideline for the Management of Gout. Asthritis Care & Research. 2020; 72(6): 744-760.
Singh J., Terkeltaub R. Gout. Arthritis Foundation. 2018.
Han T., Chen W., Wang W. Epidemiology of Gout-Global Burden of Disease Research from 1990 to 2019 and Future Trend Predictions. Therapeutic Advances in Endocrinology and Metabolism. 2024; 15: 1-20
PRI. Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia. 2018
Raka Putra. Hyperurcemia and Factors Relating in the Community of Balinese Population. An epidemiological survey. In press; 2010.
Mona PS., Sambou C., Tampa’I R., Lengkey YK. Profil Swamedikasi Pasien Gout di Apotek Wilayah Kecamatan Lirung. Biofarmasetikal Tropis. 2022; 5(1): 42-46.
Fleckenstein, A.E, Hanson, G.R, & Venturelli, P.J. Drug and Society (11th ed). Jones & Bartlett Publishers : USA. 2011
Budiawan E., Tuldjanah M., Doko RT., Penyuluhan Swamedikasi Terapi Gout Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Desa Sejahteral, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia. 2022; 2(5): 1423-1428.
Kardewi E. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Self Medication Penggunaan Obat Analgesik Bebas di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Sriwijaya Journal of Medicine. 2018; 1(1): 16-23.
Pratiwi H., Nuryanti, Fera VV., Warsinah, Sholihat NK. Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Kemampuan Berkomunikasi atas Informasi Obat. Ketika-Jurnal Ilmiah Farmasi. 2016; 4(1): 10-15.
Ananditia, P. (2020). Rasionalitas Penggunaan Obat Hiperurisemia dan atau Gout Artritis Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Kota Yogyakarta Periode Tahun 2016-2018. Skripsi Sarjana, Universitas Islam Indonesia.
Firdayanti, Susanti, & M. Azdar Setiawan. (2019). Perbedaan Jenis Kelamin dan Usia Terhadap Kadar Asam Urat Pada Penderita Hiperurisemia. Jurnal Medika Udayana. Vol. 8 (12)
Widyanto, W. (2014). Artritis Gout dan Perkembangannya. 145-152.
Isneini, N. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Pasien Dengan Riwayat Pengobatan Allopurinol dan Tingkat Pengetahuan Dalam Penggunaan Obat Anti Inflamasi NonSteroid Oral di Apotek Kota Malang. Skripsi. 2018
Dawood OT., Hassali MA., Saleem F. Research Paper: Factors affecting knowledge and practice of medicine use among the general public in the State of Penang Malaysia. Malaysia. Journal of Pharmaceutical Health Services Research.2017; 8: 51-57.
World Health Organization. Health Education: theoretical concepts, effective strategies and core competencies. Geneva: World Healt Organization. 2012
Anggarini W., Puspitasari MR., Atmaja RRD., Sugihantoro H. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan pasien Rawat Jalan Tentang Penggunaan Antibiotik di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Pharmaceutial Journal of Indonesia. 2020; 6 (1): 57-62.
KEMENKES RI. Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Departemen Kesehatan. 2011
DOI: https://doi.org/10.33992/jsh:tjoh.v21i2.3816
Refbacks
- There are currently no refbacks.