Ekstrak Daun Duku (Lansium Domesticum) Sebagai Alternatif Anti Semut Hama Pemukiman

Ni Made Sri Dwijastuti

Abstract


Semut sering ditemukan mencemari makanan dan minuman, dapat menyebabkan alergi, dan menjadi vektor penyakit karena berasosiasi dengan mikroorganisme patogen. Masyarakat umumnya menggunakan insektisida sintetik untuk mengendalikan gangguan semut. Berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida sintetik semakin mendorong pengembangan bahan aktif pengganti pestisida yang aman dan ramah lingkungan. Ekstrak daun duku (Lansium domesticum) yang mengandung senyawa triterpene terbukti efektif untuk mengusir bahkan membunuh nyamuk dewasa maupun jentik nyamuk. Namun penulis belum menemukan penelitian tentang potensi ekstrak daun duku untuk mengatasi hama pemukiman lainnya khususnya semut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun duku sebagai alternatif pengusir semut dan konsentrasi optimum ekstrak daun duku sebagai alternatif pengusir semut. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan Randomized Posttest-only Control Group design. Konsentrasi ekstrak daun duku yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Uji statistik (uji Kruskal Wallis dan uji U Mann-Whitney) menunjukkan bahwa ekstrak daun duku berpotensi sebagai alternatif pengusir semut. Potensi maksimal ekstrak daun duku sebagai pengusir semut terdapat pada konsentrasi 25% yaitu 97,5%. Namun, konsentrasi 15% adalah konsentrasi optimum. Hal ini ditunjukkan dengan uji statistik yang menunjukkan perbedaan antara ekstrak daun duku pada konsentrasi 15%, 20%, dan 25% dengan kontrol positif tidak berbeda nyata.

Keywords


Daun Duku; Lansium Domesticum; Ekstrak; Pengusir Semut



DOI: https://doi.org/10.33992/jkl.v13i1.2431

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.