Edukasi Penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Pencegahan Anemia dan Pemeriksaan Hemoglobin pada Siswi SMPN 3 Abiansemal Badung Bali
Abstract
Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sehubungan dengan prevalesinya yang tinggi dan dampaknya terhadap kesehatan. Remaja putri merupakan kelompok rawan menderita anemia karena dalam masa pertumbuhan dan setiap bulan mengalami menstruasi yang menyebabkan hilangnya zat besi. Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami Anemia Defisiensi Besi, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Sehingga membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan. Tidak berhenti sampai disitu, dampak anemia juga menyebabkan kondisi seperti: Penurunan imunitas; Penurunan konsentrasi belajar; Penurunan prestasi di sekolah; dan Penurunan kebugaran dan produktivitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan sasaran mitra tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin sebagai bentuk pencegahan penyakit anemia defisiensi besi. Metode Pengabdian yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yaitu penyuluhan tentang anemia, pemeriksaan kadar Hb, pemberian informasi penggunaan TTD yang tepat dan pembagian TTD bagi siswi SMP. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni di SMPN 3 Abiansemal. Total sasaran yang menjadi responden dalam kegiatan ini adalah 40 orang siswi SMP kelas 8. Karakteristik responden berdasarkan umur yaitu sebagian besar berada pada usia yaitu usia 14 tahun sebayak 35 orang (87,5%). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pemahaman tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin sebagai bentuk pencegahan penyakit anemia defisiensi besi.
Keywords
References
Kemenkes RI. 2015. Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Sediaoetama, A. D. 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Edisi Kelima. Jakarta: Dian Rakyat.
Adriani, M. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Briawan. 2014. Masalah Gizi Pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC.
Kemenkes RI. 2018. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Sirait, A. L. 2015. Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Besi dan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Kristen 1 Surakarta. Available at: https://eprints.ums.ac.id/4051/1/jurnal.
Widarini, N. P. 2008. Asupan zat gizi dan kejadian anemia pada remaja putri vegetarian di Kabupaten Badung Provinsi Bali.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2022. Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2021. Available at: https://diskes.baliprov.go.id/download/profil-kesehatan-provinsi-bali-2021/.
Febianingsih, N.P.E., Putra, K.A.D., Putra, G.Y., Indriani, C., dan Pujana, W. 2017. Prevalensi Dan Faktor Risiko Anemia Pada Remaja Putri di SMAN 1 Abiansemal Badung. Bali Health Published Journal. Vol.1(1).
Kusnadi, F,N. 2021. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. J Med Hutama. Vol. 3(1):1293–8.
Nurbaiti 2019. FaktorFaktor yang Berhubung an dengan Pencegaha n Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 4 Kota Jambi Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Vol. 19 (1): 84-88.
Muhayari A, Ratnawati D. 2015. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Anemia. J Ilm Farm. Vol.4(4):563– 70.
Putra R.W.H., Supadi, J., Wijaningsih, W. 2019. Pengaruh Pemberian Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Mengenai Anemia Pada Remaja Putri. J Ris Gizi. Vol. 7(2):75–8.
DOI: https://doi.org/10.33992/jpms.v6i4.3782
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Terindeks Pada :
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Ciptaan disebarluaskan di bawah Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License
View My Stats