Hubungan Iklim Terhadap Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpassar

Nana Putri Yanto

Abstract


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit akut yang diakibatkan infeksi virus dengue oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Pemilihan daerah kajian berupa Kota Denpasar, Bali dikarenakan Bali termasuk pada 3 (tiga) provinsi dengan angka kesakitan (incidence rate) DBD tertinggi di Indonesia pada tahun 2021 dengan nilai 59,8 per 100.000 penduduk. Data penelitian diperoleh secara sekunder yang meliputi data iklim diantaranya curah hujan, suhu, dan kelembaban dan jumlah kasus DBD per tahun selama tahun 2014-2019 di Kota Denpasar, Bali. Analisis untuk menjelaskan hubungan antara curah hujan, kelembaban, suhu terhadap kasus DBD dilakukan dengan uji analisis jalur atau yang lebih dikenal sebagai path analysis menggunakan program SPSS Statistic 12. Analisa pengaruh suhu (X1) melalui curah hujan (Y) mempunyai pengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD (Z) begitupun sebaliknya. Analisa pengaruh kelembaban (X2)  melalui curah hujan (Y)  tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD (Z) begitupun sebaliknya.


Keywords


demam berdarah dengue, curah hujan, suhu, kelembaban,

Full Text:

PDF

References


Indrayani, Y. A., & Wahyudi, T. (2018). Situasi penyakit demam berdarah di Indonesia tahun 2017. Pusat Data dan Infromasi Kemeterian Kesehatan RI. Jakarta.

Kurniawan, M., Juffrie, M., & Rianto, B. U. D. (2015). Hubungan tanda dan gejala klinis terhadap kejadian syok pada pasien demam berdarah dengue (DBD) di RS PKU Muhammadiyah Gamping Daerah Istimewa Yogyakarta. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(1), 1-6.

Gubler, D. J. (2011). Prevention and control of Aedes aegypti-borne diseases: lesson learned from past successes and failures. AsPac J Mol Biol Biotechnol, 19(3), 111-4

Dini, A. M. V., Fitriany, R. N., & Wulandari, R. A. (2010). Faktor iklim dan angka insiden demam berdarah dengue di Kabupaten Serang. Makara kesehatan, 14(1), 31-38.

Sarwono, J (2007). Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ridha, M. R., Indriyati, L., Tomia, A., & Juhairiyah, J. (2019). Pengaruh Iklim Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Ternate. SPIRAKEL, 11(2), 53-62.

Regis, L., Monteiro, A. M., Melo-Santos, M. A. V. D., Silveira Jr, J. C., Furtado, A. F., Acioli, R. V., ... & Souza, W. V. D. (2008). Developing new approaches for detecting and preventing Aedes aegypti population outbreaks: basis for surveillance, alert and control system. Memórias do Instituto Oswaldo Cruz, 103, 50-59.

Yushananta, P., Setiawan, A., & Tugiyono, T. (2020). Variasi Iklim dan Dinamika Kasus DBD di Indonesia: Systematic Review (Climate variability and dynamics of DHF cases in Indonesia: Systematic Review). Jurnal Kesehatan, 11(2), 294-310.

Ariati, J., & Musadad, D. A. (2012). Kejadian demam berdarah dengue (DBD) dan faktor iklim di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Indonesian Journal of Health Ecology, 11(4), 79909.




DOI: https://doi.org/10.33992/jkl.v12i2.2291

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.